Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lelah dan Memar, Ini Tanda Tubuh Kurang Konsumsi Sayuran

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sayuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi sayuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSayuran menyehatkan namun tidak memiliki banyak peminat, padahal kurang konsumsi makanan berserat ini bisa mempengaruhi kesehatan Anda.

Berikut beberapa tanda pada tubuh Anda untuk meningkatkan konsumsi sayuran seperti dilansir Indian Express:

1. Memar
Sayuran mengandung berbagai nutrisi mulai dari protein dan mineral hingga vitamin. Jika Anda tidak memakannya, tubuh Anda akan mulai menunjukkan kekurangan. Ketika vitamin C rendah, akan ada peningkatan risiko memar.

Jika Anda melihat memar terlalu banyak pada tubuh Anda, mulailah mengonsumsi paprika merah, kangkung, brokoli, sayuran berdaun gelap dan lainnya.

2. Lelah
Merasa lelah adalah hal yang normal karena ini cara tubuh Anda memberi tahu Anda untuk beristirahat. Tapi, jika Anda lelah sepanjang waktu, kemungkinan besar, Anda kurang asupan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekurangan vitamin B dan zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Untuk itu, mulailah makan sayuran hijau dan sayuran bertepung seperti kacang merah, asparagus, lentil.

3. Kekebalan rendah
Sedikit perubahan cuaca bisa membuat Anda batuk dan bersin? Ini tanda klasik Anda membutuhkan sayuran untuk meningkatkan kekebalan Anda. Rasa dingin yang mengganggu adalah pertanda pertahanan Anda turun. Segera konsumsi makanan mengandung vitamin C, seperti sayuran berdaun hijau.

4. Sulit fokus
Mengalami kesulitan mengingat hal-hal dan fokus? Jika ya, kemungkinan Anda membutuhkan kebaikan sayur untuk membuat Anda kembali normal. Konsumsilah wortel, brokoli, jagung, tomat, dan sayuran berdaun.

5. Kram otot
Tanda klasik kekurangan sayuran adalah kram otot, terutama usai berolahraga di luar ruangan. Anda dapat dengan mudah menyingkirkan ini dengan mengonsumsi buah dan sayuran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

5 jam lalu

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

6 jam lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

4 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.


Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.


Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

6 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

7 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.